Minggu, 09 Maret 2014

Hendra Setiawan dan Obrolan di Pengujung 2013

Recent update BBM milik saya pada Rabu (19/2) jelang siang dihiasi oleh foto sepasang bayi kembar. Di sebelahnya, tertulis nama Hendra Setiawan. Ternyata, Hendra dan istrinya, Sandiani Arief baru saja dianugerahi sepasang bayi kembar laki-laki dan perempuan.
Peristiwa ini pun kemudian membawa ingatan ke waktu beberapa bulan sebelumnya di pengujung 2013. Ketika itu, selepas sesi latihan pagi di GOR Pelatnas Cipayung, Hendra sempat berbincang-bincang mengenai target di tahun 2014 dan harapan-harapan besarnya.
Meski sudah meraih banyak gelar bergengsi, mulai dari medali emas Olimpiade, juara dunia (dua kali dengan pasangan yang berbeda), Asian Games, SEA Games, hingga sederet titel BWF  super series/premier, namun Hendra seperti belum puas dengan koleksi gelar yang dimilikinya. Maklum saja, gelar All England masih menari-nari menggoda untuk dimiliki.
Karena itulah, Hendra pun tak ragu untuk menyebut All England sebagai buruan utamanya di tahun 2014, selain tentunya ingin mempertahankan gelar juara dunia dan merebut kembali medali emas Asian Games, plus menjadi tulang punggung Indonesia untuk meraih Piala Thomas untuk pertama kalinya dalam 12 tahun terakhir.
Gambar
All England memang masih menjadi mimpi besar Hendra. Meski sudah mulai jadi ganda yang diperhitungkan di level dunia sejak bertahun-tahun silam saat berpasangan dengan Kido, Hendra belum pernah sekalipun merasakan nikmatnya mengangkat trofi All England. Karena itulah, tahun 2014 ini dianggap sebagai kesempatan terbaik untuk Hendra meraih gelar All England.
Pasalnya duet Ahsan/Hendra yang baru berusia satu tahun lebih tengah menjadi mata badai di persaingan nomor ganda putra dunia. Mereka tengah berada di performa terbaik dan memiliki kesempatan besar merebut gelar All England.
Berbicara panjang lebar soal target dan harapan, kemudian pembicaraan pun berlanjut pada fakta bahwa Ahsan dan Hendra akan menyandang status Ayah pada tahun 2014 ini. Di sinilah kemudian sisi menariknya, jika Ahsan diprediksi akan menjadi Ayah pada bulan Januari, maka Hendra justru diprediksi kemungkinan akan menjadi Ayah pada Februari hingga awal Maret.
Awal Maret adalah waktu pelaksanaan All England tahun ini, yaitu tepatnya pada 4-9 Maret. Pertanyaan selanjutnya di penghujung tahun 2013 itu pun kemudian bisa ditebak, adakah nantinya proses menunggu anak pertama ini akan mengganggu persiapan menuju All England atau bahkan membatalkan keikutsertaan Hendra ke All England jika waktu kelahirannya ternyata benar-benar bersamaan? Bagaimanapun, Hendra yang telah mengikat janji suci dengan sang istri di tahun 2011, kelahiran anak ini jelas merupakan ‘prestasi’ yang sudah ditunggu-tunggu sejak lama.
Saat itu Hendra tidak menampilkan keterkejutan dalam raut wajahnya menghadapi pertanyaan ini. seolah-olah jawaban dari pertanyaan ini memang telah dia pikirkan dan pertimbangkan sebelumnya. Hendra pun menyebut bahwa dirinya akan tetap berangkat ke All England meskipun itu berarti dia tak menunggu proses kelahiran anaknya. Semua demi tanggung jawabnya mengharumkan nama bangsa Indonesia di mata dunia.
Gambar
Namun akhirnya Hendra pun tidak dihadapkan pada pilihan sulit itu. Hendra masih ada di Indonesia ketika sepasang putra-putri nya dilahirkan ke dunia ini.  Hendra masih memiliki waktu untuk bercengkrama dengan putra-putrinya sebelum bertolak ke Birmingham untuk All England. Mungkin Richard dan Richelle, nama putra dan putri Hendra,  sendiri juga sudah tak sabar untuk menyaksikan kesuksesan sang Ayah di turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu. Yang pasti, bertambah lagi satu motivasi Hendra untuk menjadi juara, apalagi kalau bukan untuk memberikan kado bagi keluarga kecilnya. Semoga! Semoga Ahsan/Hendra bisa juara!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar